Kelebihan program Pascal
Kelebihan dari bahasa pemrograman Pascal adalah:
- Tipe Data Standar, tipe-tipe data standar yang telah tersedia pada kebanyakan bahasa pemrograman. Pascal memiliki tipe data standar: boolean, integer, real, char, string,
- User defined Data Types, programmer dapat membuat tipe data lain yang diturunkan dari tipe data standar.
- Strongly-typed, programmer harus menentukan tipe data dari suatu variabel, dan variabel tersebut tidak dapat dipergunakan untuk menyimpan tipe data selain dari format yang ditentukan.
- Terstruktur, memiliki sintaks yang memungkinkan penulisan program dipecah menjadi fungsi-fungsi kecil (procedure dan function) yang dapat dipergunakan berulang-ulang.
- Sederhana dan Ekspresif, memiliki struktur yang sederhana dan sangat mendekati bahasa manusia (bahasa Inggris) sehingga mudah dipelajari dan dipahami.
Bahasa PASCAL juga merupakan bahasa yang digunakan sebagai standar bahasa pemrograman bagi Tim Nasional Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI). Selain itu, Bahasa PASCAL masih digunakan dalam IOI (International Olympiad in Informatics).
Tipe Data Dalam Pascal
Dalam bahasa Pascal terdapat beberapa jenis tipe data yang bisa digunakan untuk sebuah variabel atau konstanta pada program. Tipe Data tersebut antara lain adalah :
Tipe Data | Deskripsi (range variabel) |
Byte | angka dari 0 sampai 255 |
Integer | angka dari -32768 to 32767 |
Real | semua nilai pecahan dari 1E-38 to 1E+38 |
Boolean | nilai TRUE atau FALSE |
Char | semua karakter dari tabel ASCII |
| semua huruf, spasi, frase
Kondisi Pemilihan
- Instruksi Pemilihan
- Pada umumnya, penyelesaian suatu masalah memiliki beberapa alternatif pelaksanaan perintah atau aksi. Suatu perintah hanya dapat dijalankan apabila persayaratan atau kondisi tertentu dipenuhi.
- Instruksi pemilihan adalah instruksi yang dipakai untuk memakai satu dari beberapa kemungkinan aksi berdasarkan suatu persyaratan .
- Ada dua bentuk instruksi pemilihan yang sering digunakan, yaitu:
- 1. Kondisi 1 kasus dgn IF….THEN
If kondisi then aksi Formula kondisi 1 kasus di Algo Formula kondisi 1 kasus di Pascal
- Contoh: Pseudocode
- {mencetak pesan “bilangan genap” jika sebuah bilangan bulat yang diinput merupakan bilangan genap}
- Contoh: Pascal
- WRITE ('NILAI X :'); READLN (X);
- WRITELN ('BILANGAN TERSEBUT ADALAH BILANGAN GENAP');
- IF…THEN..ELSE
If kondisi then aksi1 ELSE AKSI2 Formula kondisi 2 kasus di Algo Formula kondisi 2 kasus di Pascal
- Contoh: Pseudocode
- {mencetak pesan “bilangan genap” jika sebuah bilangan bulat yang diinput merupakan bilangan genap}
- Contoh: Pascal
- WRITE ('NILAI X :'); READLN (X);
- WRITELN ('BILANGAN TERSEBUT ADALAH BILANGAN GENAP')
- WRITELN ('BILANGAN TERSEBUT ADALAH BILANGAN GANJIL');
- KONDISI 3 KASU/LEBIH
10. Formula kondisi 3 kasus atau lebih di Algo
aksi4
Formula kondisi 3 kasus atau lebih di Pascal
- Contoh soal:
- Misalkan karyawan PT “ABC” dikelompokkan berdasarkan golongannya. Upah perjam tiap karyawan bergantung pada golongannya. Jumlah jam kerja yang normal selama seminggu adalah 48 jam. Kelebihan jam kerja dianggap lembur dgn upah lembur adalah Rp.3000/jam untuk semua golongan karyawan. Buatlah algoritma yg membaca nama karyawan dan jumlah jam kerjanya selama seminggu, lalu menghitung gaji mingguannya.
- START NAMA$, GOL, JJK,JAMLEMBUR, UPJ,UPAHTOTAL NAMA, GOL, JJK GOL =’A’ UPJ = 4000 Y T GOL =’B’ UPJ = 5000 Y T GOL =’C’ UPJ = 6000 Y GOL =’D’ UPJ = 7500 Y T T JJK <= 48 Upahtotal=JJK*UPJ Y T Jamlembur=JJK-48 Upahtotal=48*UPJ+jamlahlembur*3000 NAMA, UPAHTOTAL START
-
- { menghitung upah mingguan karyawan, input nama, gol, jumlah jam kerja}
- IF GOL =‘A’ THEN UPJ =4000
- IF GOL =‘B’ THEN UPJ =5000
- IF GOL =‘C’ THEN UPJ =6000
- IF GOL =‘D’ THEN UPJ =7500
- IF JJK <= Jamkerjanormal then
- upahtotal = jjk * upahperjam
- jamlembur = jjk – jamkerjanormal
- upahtotal = jamkerjanormal * upahperjam +jamlembur * upahlembur
- {menghitung upah mingguan karyawan, input nama, gol, jumlah jam kerja}
- JJK,jamlembur : integer ;
- write ('nama karyawan :');readln (nama);
- write ('golongan :');readln (gol);
- write ('julah jam kerja :');readln (jjk);
- IF GOL ='A' THEN UPJ :=4000
- IF GOL ='B' THEN UPJ :=5000
- IF GOL ='C' THEN UPJ :=6000
- IF GOL ='D' THEN UPJ :=7500;
- IF JJK <= JAMKERJANORMAL THEN
- JAMLEMBUR:=JJK - JAMKERJANORMAL;
- UPAHTOTAL:= JAMKERJANORMAL * UPJ + JAMLEMBUR *UPAHLEMBUR;
- WRITELN ('NAMA KARYAWAN =',NAMA);
- WRITELN ('JUMLAH LEMBUR =',JAMLEMBUR , 'JAM');
- WRITELN ('UPAH TOTAL =',UPAHTOTAL:7:0);
- II. CASE..OF
- - Instruksi CASE digunakan sebagai instruksi pemilihan yg akan dilakukan hanya bergantung pada nilai dari satu macam var.
- Var tersebut harus bertipe CHAR atau Integer
- Bentuk umum, CASE dlm algoritma adalah:
CASE var nilai1 :aksi1 nilai2 :aksi2 nilai3 :aksi3 . nilain :aksi_n default : aksi_x ENDCASE
- CONTOH
- {menghitung upah mingguan karyawan, input nama, gol, jumlah jam kerja}
- JJK,jamlembur : integer ;
- write ('nama karyawan :');readln (nama);
- write ('golongan :');readln (gol);
- write ('julah jam kerja :');readln (jjk);
- IF JJK <= JAMKERJANORMAL THEN
- JAMLEMBUR:=JJK - JAMKERJANORMAL;
- UPAHTOTAL:= JAMKERJANORMAL * UPJ + JAMLEMBUR *UPAHLEMBUR;
- WRITELN ('NAMA KARYAWAN =',NAMA);
- WRITELN ('JUMLAH LEMBUR =',JAMLEMBUR , 'JAM');
- WRITELN ('UPAH TOTAL =',UPAHTOTAL:7:0);
- CASE dlm pascal:
- Indeks nilai mahasiswa ditentukan berdasarkan nilai ujiann yg diraihnya. Ketentuan pemberian nilai indeks adalah sebagai berikut:
- jika nilai ujian >= 80, indeks nilai =A
- jika 70 <= nilai ujian <80, indeks nilai = B
- jika 55 <=nilai ujian <70, indeks nilai = C
- jika 40 <=nilai ujian <55, indeks nilai = D
- jika nilai ujian < 40, indeks nilai = E
- buatlah algoritma yg membaca nilai ujian, lalu menentukan indeksnya, kemudian mencetak nilai dan indeksnya .
|
A. PERULANGAN FOR-DO
Looping for-do digunakan untuk mengulang statement berulang kali sejumlah yang
ditentukan. Bila terdapat lebih dari satu statement yang ada di dalam looping maka
menggunakan begin...end;, jika hanya satu blok saja tidak perlu menggunakan begin...end;.
Ada 3 bentuk looping for-do yaitu for-to-do, for-downto-do dan for-do tersarang.
1. For-to-do
Adalah looping dari perhitungan kecil ke perhitungan besar.
Bentuk Umumnya yaitu:
For (nilai awal) to (nilai akhir)
Contoh:
var x:integer;
begin
For x:= 1 to 5 do writeln(‘Sixiz gitu lho..!!’);
end.
Output :
Sixiz gitu lho..!!
Sixiz gitu lho..!!
Sixiz gitu lho..!!
Sixiz gitu lho..!!
Sixiz gitu lho..!!
2. For-downto-do
Adalah Looping dari nilai besar ke nilai kecil kecil. Bentuknya sebagai berikut :
Bentuk Umum :
For (Nilai_akhir) downto (nilai_awal) do
Contoh :
var x:integer;
begin
For x:= 5 downto 1 do
Begin
write(x);
writeln(‘ Sixiz gitu lho..!!’);
end;
end.
Output :
5 Sixiz gitu lho..!!
4 Sixiz gitu lho..!!
3 Sixiz gitu lho..!!
2 Sixiz gitu lho..!!
1 Sixiz gitu lho..!!
Jangan lupa tinggalkan pesan berupa saran dan kritik yang bermanfaat untuk blog ini. Untuk teman-teman yang hendak mencopy artikel ini untuk dipasang
pada blog atau web-nya, dengan sangat diharapkan untuk mencantumkan Link
keblog ini
sebagai sumber artikel sekaligus sebagai backlink untuk blog ini.
Terima kasih untuk pengertian dan kerjasamanya, mari berkembang bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar